Menikmati Kudapan Pisang Goroho Sambil Bersantai di Kolam Pemandian Air Panas - Sudut Cerita Dewiyulia

Assalamualaikum. Halo teman sesudut.

Pernah nggak kalian menikmati makan gorengan, tapi dicocol pakai sambal roa? Nah, kalau lagi berkunjung ke Sulawesi, harus coba nih menikmati pisang goroho dicocol sambal roa, sambil bersantai di kolam pemandian air panas biar sorenya lebih seru.

Mau ikut nggak?

Pisang Goroho

Awal aku berkenalan dengannya, ahelah, kayak apaan aja. Jadi, awal aku kenal sama pisang goroho ini waktu masih tinggal di kota Manado, tahun 2018 yang lalu.

Waktu itu cuma kenal sama olahan pisangnya aja, gaes. Belum pernah lihat buahnya. Tapi pada akhirnya pas lihat, bentukannya nggak jauh beda kayak pisang pada umumnya kok. Lah emangnya bakalan kayak apa kalau bukan kayak pisang?

Jadi, pisang ini memang nggak sefamous temen-temennya, gaes. Dia hanya pisang lokal yang memang belum banyak dikenal apalagi sama orang-orang di luar Sulawesi Utara atau Gorontalo. Kalau bisa dibilang, ini tanaman endemiknya Sulawesi.

Menurut beberapa sumber, pisang goroho ini sih berasal dari Asia Tenggara, entah itu di mana. Jadi, pisang goroho merupakan hasil persilangan dari jenis pisang dengan nama latin Musa balbisiana dan Musa acuminata.

Musa acuminata sendiri adalah tumbuhan yang selalu hijau, tapi bukan termasuk dalam golongan pohon. Nah yang menjadi keunikan si pisang goroho ini adalah karakteristiknya yang memiliki tangkai tinggi, dengan delapan sisir pisang serta batangnya yang berukuran lebih kecil.

Kalau pisang lain biasanya dikonsumsi atau diolah pas sudah matang, pisang goroho justru dikonsumsi pas belum atau setengah matang. Karena katanya, pisang goroho yang sudah matang justru memiliki rasa yang cenderung asam.

Di awal, mungkin sebagian orang bakalan mikir-mikir dulu sebelum benar-benar mencicipi pisang goroho ini. Karena, masa sih enak pisang yang belum matang? Hoho.

Tapi perlu aku tekankan bahwa rasanya sangat jauh dari ekspektasi. Enak. Diolah jadi kudapan yang bisa menemani duduk-duduk santai kita sambil nikmatin secangkir kopi, cocok lah.

Biasanya olahan pisang goroho ini dipotong-potong memanjang dan digoreng dengan atau tanpa tepung. Karena bentuknya yang memanjang (stik) dan rasanya yang gurih, kudapan ini sampai dibilang sebagai pisang rasa kentang goreng, gaes di sini. Unik kan?

Nggak cuma digoreng, kebanyakan orang Minahasa juga sering menikmati pisang goroho ini dengan cara direbus, dibakar atau dijadikan keripik.

Karena kandungannya yang nggak main-main, pisang ini juga jadi primadona di sini. Kandungan di dalam pisang goroho dipercaya bisa mengurangi kolesterol, darah tinggi juga diabetes.

Di Gorontalo bahkan pisang goroho ini bisa dijadikan sebagai pengganti nasi, loh, gaes! Waah, sangat kaya manfaat, bukan?

Nikmat dicocol Sambal

Belum selesai ya, gaes. Menikmati pisang goroho ini bakalan lebih mantul kalau dicocol dengan sambal roa khas Sulawesi. Sambal dari ikan roa yang dikeringkan dan diasap. Cobain deh! Nikmat gurih dicampur pedasnya juara.

Menikmati gorengan dengan sambal sebenarnya nggak begitu asing, sih, bagi aku sebagai pendatang. Karena biasanya kalau di Kalimantan, gorengan dinikmati dengan dicocol sambal petis. Nah kalau di Sulawesi, mereka biasanya menggunakan sambal roa.

Beda halnya sama suamiku yang asli orang Jawa. Menurutnya, makan gorengan dengan sambal adalah hal baru. Yang di awal bikin ragu-ragu buat dicoba. Tapi yakin deh bakal ketagihan di akhir. Hihi.

Di sini nggak cuma gorengan yang dinikmati dengan cocolan rica (sambal), gaes. Tapi juga ubi rebus atau jagung rebus manis, akan lebih mantap kalau dinikmati dengan sambal roa.

Sulit didefinisikan, tapi ini enak!

Menikmati Pisang Goroho sambil Bersantai

Setelah tinggal beberapa bulan di kota Manado, kami sekeluarga kembali berpindah ke kota Tondano. Ibukota dari Kabupaten Minahasa yang letaknya kurang lebih 35 km dari kota Manado.

Nah, di sinilah aku dan pisang goroho menjadi semakin akrab. Hihi.

Biasanya, saat suami libur bekerja, kami akan pergi refreshing ke tempat-tempat wisata terdekat. Tentunya yang juga ramah anak.

Kebetulan, nggak perlu jauh-jauh dari rumah, ada banyak sekali kolam-kolam pemandian air panas di kota ini, gaes. Dari yang kolam renang umum, sampai bilik-bilik khusus yang memang menyediakan air panas untuk berendam.

Lumayan buat santai-santai sore bersama keluarga. Biasanya aku memilih yang terdekat dan yang ternyaman. Atau bergiliran dari yang termudah dijangkau. Tentunya, kenyamanan adalah tujuan utama saat ingin menikmati hari santai. Apalagi saat membawa anak-anak.

Nah, saat selesai berendam air panas, biasanya pisang goroho yang aku pesan pun akan diantarkan ke gazebo tempatku beristirahat. Selalu lengkap dengan cocolan sambal roanya.

Tapi jangan sedih, kudapan pisang goroho ini juga aman kok dinikmati sama anak usia 1 tahun ke atas. Bisa dikasih cocolan saus tomat atau kecap aja. Hehe.

Nggak perlu jauh-jauh ke tempat wisata yang mahal, bersantai dengan keluarga di kolam pemandian air panas aja sudah cukup menyenangkan, loh! Sesederhana itu memang, asalkan bisa berkumpul bersama-sama keluarga.

Apalagi, ditemani sama sepiring kudapan pisang khas Sulawesi yang jadi primadona ini, gaes. Bikin santai semakin lengkap deh rasanya.

Penutup

Menikmati kudapan khas dari suatu daerah memang selalu memiliki keunikannya masing-masing. Begitu juga dengan cara menikmatinya. Sebagian ada yang dibilang aneh, tapi justru ketagihan saat sudah mencobanya.

Apalagi soal rasa. Kembali ke selera masing-masing orang juga ya, gaes. Tapi, kalau menurut aku, kalian wajib sih coba menikmati pisang goroho ini kalau berkunjung ke Sulawesi Utara. Jangan lupa juga cocolan sambal roanya yang nikmat.

Kalau pun nggak sempat menikmati gorengannya, kalian juga bisa menikmati pisang goroho dalam bentuk keripik pisang. Sudah banyak tersedia di toko oleh-oleh, ya, gaes!




Referensi :

https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-manado/rasa-unik-pisang-goroho-khas-manado.html
https://bobo.grid.id/read/08680753/mengenal-pisang-goroho-pisang-khas-sulawesi