banner

Camping Ceria di Bukit Batu Riam Kanan bersama Keluarga

Post a Comment
Campcer


"Camping, yuk!"

Ajakan camping begini memang susah banget buat ditolak. Apalagi ke tempat yang belum pernah dikunjungin sebelumnya. Nah! Walaupun jaman dulu pas masih muda sempat beberapa kali pernah main ke perbukitan di Riam Kanan, cuma belum pernah nih mainnya ke bukit-bukit yang viral di masa ini. Hahaha.

Yap! Alhasil, ajakan camping dari keponakan tadi aku sambut dengan senang hati. Kapan lagi? Mumpung lagi pulang ke kampung halaman. Mari kita rasakan sensasi camping ceria di Bukit Batu Riam Kanan, Kalimantan Selatan.

Bukit Batu Riam Kanan

Sunrise

Destinasi wisata Bukit Batu Riam Kanan ini masih tergabung dalam area Tahura Sultan Adam dan geopark Meratus. Bukit batu Riam Kanan menawarkan pemandangan alam berupa perbukitan hijau, pegunungan Meratus, serta waduk Riam Kanan yang memiliki luas sekitar 8000 hektare.

Pemandangan birunya air waduk, perahu nelayan yang hilir mudik, ditambah hijaunya perbukitan yang membentang jadi daya tarik tersendiri buat para pengunjung. Buat aku yang sudah lama banget nggak pulang kampung dan berkunjung ke daerah sini, destinasi-destinasi wisatanya aku rasa sudah sangat berkembang pesat. Keren!

Dulu nama bukit Batu Riam Kanan ini sempat viral di media sosial karena pemandangan sabana rumputnya yang cakep banget. Dikenal dengan nama Bukit Batu, karena banyak banget bebatuan yang tersembunyi di balik padang rumputnya.

Nah, akses buat ke Bukit Batu Riam Kanan pun dulunya nggak semudah sekarang ya, gaes, ya. Jadi memang nggak banyak pengunjung yang datang. Tapi pemandangan di sana saat sore hari, menjelang matahari tenggelam itu jadi juaranya.

Bahkan banyak juga yang berhasil mengabadikan milky way saat camping di Bukit Batu Riam Kanan. Tentunya, gadget-nya juga harus memadai ya kalau ini. Hehe.

Bukit ini sempat ditutup saat covid kemarin. Lalu pengunjung mulai membludak lagi saat bukit batu Riam Kanan kembali viral karena keindahan pemandangan alamnya. Aku yang jauh di perantauan aja sampai penasaran dan memutuskan buat pergi ke sini saat pulang kampung nantinya.

Tapi, baru sempat kesampaian sekarang coba. Di tahun 2024. Hahaha. Nggak papa, lah, ya, telat.

Persiapan Camping

Nggak mau menunggu lama-lama, aku langsung aja mencari tempat persewaan peralatan camping di area Banjarmasin-Banjarbaru. Sengaja nggak ngajakin teman-teman yang sudah pro, karena memang berniat camping ceria bareng keluarga aja.

Setelah dapat tempat persewaan yang cocok, langsung hubungi dan sewa beberapa peralatan yang dibutuhkan. Karena memang di Banjarmasin, aku nggak punya perlengkapan camping. Jadi, solusi termudah adalah dengan meminjam.

Beruntung zaman sekarang di Banjarmasin sudah ramai tempat-tempat persewaan semacam ini. Kalau dibandingkan zaman dulu, kayaknya nggak seramai ini, sih. Destinasi wisatanya juga. MasyaAllah banget, perkembangan zaman dan teknologi.

Oke, lanjut. Setelah persiapan tenda, matras, kompor dan lain-lain sudah lengkap, barulah bersiap soal makanan dan minuman. Karena kali ini akan camping bareng-bareng keluarga, jadinya agak sedikit ribet di persiapan makanan dan minuman.

Gimana caranya supaya kedua orangtuaku yang ikut camping nantinya bisa tetap tidur, makan dan minum dengan nyaman di sana. Untungnya, mama mantan anak gunung juga dulu. Bapak juga udah terbiasa di hutan dan perbukitan karena pekerjaannya. Jadinya, aku nggak terlalu khawatir-khawatir banget.

Rute Menuju Bukit Batu Riam Kanan

Bukit Batu Riam Kanan berlokasi di Dusun Sungai Luar, Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Kalau dari Banjarmasin kurang lebih berjarak sekitar 80 km perjalanan dengan motor pribadi.

Dari kota Banjarmasin, aku dan rombongan langsung menuju ke arah kota Banjarbaru, sekalian mampir di persewaan dan mengambil perlengkapan yang sudah dibayar separuhnya.

Lanjut dari Banjarbaru, melewati Bundaran Banjarbaru, ambil jalan yang menuju ke arah jalan Ir. P.M. Noor. Dari sana sampai simpang tiga padang panjang, ambil arah ke kanan. Jalan aja terus, sampai ketemu lagi persimpangan tiga. Kali ini ambil arah kiri, yang menuju Riam Kanan, masih di jalan Ir. P.M. Noor.

Nanti bakalan ketemu papan petunjuk arah, kalau ke arah kanan menuju Tahura Mandiangin. Nah ambil arah yang ke kiri aja ya, yang menuju Waduk Riam Kanan. Lanjut perjalanan, sampai ketemu lagi pertigaan setelah gapura Tahura Sultan Adam, bakal ketemu lagi pertigaan. Iya, pertigaan mulu, deh… Lalu kamu ambil arah kiri ke Bukit Batu Sungai Luar.

Hijaunya perbukitan dan angin yang sepoi-sepoi mulai menemani sepanjang perjalanan. Hati-hati, karena jalanan di sini naik-turun dengan tikungan yang cukup tajam. Nah, nanti bakalan ketemu di spot tertinggi di jalur yang kita lewatin, namanya tebing pandang.

Tebing pandang

Mampir dulu sebentar buat ambil beberapa foto di sana. Dan mengistirahatkan kendaraan yang sudah diajak naik-turun di sepanjang jalur. Oh iya, di sini, ada kursi-kursi yang disewakan buat properti foto kamu, loh! Walaupun ya sesungguhnya cukup mengganggu pemandangan. Tapi, boleh lah dicoba. Satu kursi dipatok harga 2000 rupiah.

Setelah puas berfoto di tebing pandang, bersiap buat jalanan menurun yang cukup menukik dan berkelok, ya. Pastikan mesin dan rem kendaraan kamu dalam keadaan baik. Karena jalur ini merupakan jalur rawan kecelakaan.

Kebetulan, aku dan rombongan waktu itu berpapasan sama truk semen (molen) yang terguling di jalur itu. Serem, kan! Pokoknya tetap harus waspada dan hati-hati dalam berkendara.

Oke, kita lanjutin perjalanan menuju ke Bukit Batu Riam Kanan, ya. Dari tebing pandang tadi, turunan menanjak dan berliku tetap kita jalani aja, ya. Nanti, kita ketemu lagi deh tuh sama pertigaan. Ambil kanan yang ada banner Bukit Batu. Masuk aja deh tuh sampai ketemu loket retribusi.

Informasi Tiket Masuk

Harga

Buat tiket masuk ke Bukit Batu Riam Kanan kamu cuma harus membayar seharga dua belas ribu rupiah untuk dewasa. Sedangkan buat anak-anak, dikenakan tarif sebesar sepuluh ribu rupiah.

Sementara biaya camping, seharga lima ribu rupiah perorang. Hanya dibuka saat akhir pekan. Biaya parkir sebesar dua puluh lima ribu rupiah buat mobil, dan sepuluh ribu rupiah untuk sepeda motor.

Buat turis mancanegara, dikenakan tarif yang berbeda. Yaitu sebesar seratus ribu rupiah bagi dewasa, dan lima puluh ribu rupiah buat anak-anak.

Biasanya, ada biaya tambahan asuransi sebesar seribu rupiah perorang ya, gaes, ya.

Fasilitas di Bukit Batu Riam Kanan

Masjid

Masjid/Mushola

Meskipun jalanannya terjal, yang bikin aku memilih Bukit Batu Riam Kanan buat dijadikan tempat camping adalah, adanya fasilitas masjid yang cukup besar yang jadi daya tarik tersendiri.

Bisa menikmati camping, tapi juga tetap bisa beribadah dengan nyaman. Otomatis juga tetap ada kamar mandi yang lebih memadai. Terkhusus buat kedua orangtuaku, ya.

Tapi itu yang ada dalam ekspektasiku, ya. Di lapangan beda lagi. Ternyata jarak dari camping ground yang kami pilih menuju masjid cukup jauh, menanjak, berbatu dan gelap kalau malam. Alhasil, kami tetap salat Isya dan subuh di tempat camping. Yaa lumayan lah, jadi beneran berasa lagi di alamnya.

Toilet

Sebenarnya ada cukup banyak disediakan toilet di beberapa titik. Cuman agak jauh dari tempat kami mendirikan tenda. Jadinya, butuh niat yang kuat buat berjalan ke sana. Kecuali kamu memang datang dengan kendaraan roda dua, ya. Bisa deh tuh diatur.

Tempat Sampah

Soal kebersihan dan kesigapan para petugas di Bukit Batu Riam Kanan ini, harus diacungi jempol, sih. Karena memang juara! Tempat sampah hampir tersedia di setiap sudut. Jadi kalau masih ada pengunjung yang buang sampah sembarangan, itu kudu dikasih edukasi lagi, sih.

Petugasnya juga sigap dalam hal ini. Masjid pun selalu dibersihkan di waktu-waktu yang terjadwal. Keren banget, kan?

Gazebo

Gazebo

Banyak gazebo yang tersedia di beberapa titik. Dan dilarang keras buat mendirikan tenda dan hammock di atas gazebo, ya.

Spot-spot Foto

Di lahan yang super luas ini, tersedia banyak spot-spot foto yang instagramable. Yang kalau aku pribadi sih nggak akan sanggup buat cobain semuanya. Banyakan di skip. Hehe.

Ini cocok sih buat pengunjung yang menggunakan sepeda motor. Bisa keliling dulu tuh sampai puas. Tapi tetap hati-hati, ya! Karena jalanannya berbatu dan terjal.  

Spot Mancing Favorit

Mancing mania

Nah, buat yang hobi mancing, bukit Batu Riam Kanan juga bisa jadi tujuan wisata mancing kamu, gaes. Bisa sewa kapal buat ke tengah waduk, ya. Cuma kurang informasi buat harganya.

Dermaga

Jadi, sebelum akses jalur darat diperbaiki kayak sekarang, kebanyakan pengunjung datang melewati jalur air. Menyeberang dengan menyewa kapal (klotok) dari dermaga waduk Riam Kanan. Kurang lebih memakan waktu perjalanan selam 45 menitan.

Camping Ground

Camping ground

Ada banyak banget sih spot camping-nya di Bukit Batu Riam Kanan ini. Tinggal pilih spot yang paling nyaman aja. Pengin yang dekat sama masjid? Boleh juga.

Pengin dekat spot mancing? Ya bisa diatur. Yang jelas, pilih spot yang masih kosong ya, gaes, ya. Karena waktu ke sana pas akhir pekan kemarin cukup ramai dan banyak camping ground yang sudah ditempati banyak tenda.

Oh iya, jangan lupa makan mie instan sih kalau camping, tuh. Berasa lebih enak aja. Hehe.

Pemandangan Alam yang Luar Biasa

Yang ini sih fasilitas paling luar biasa yang sudah disediakan Allah buat kita jaga, syukuri dan nikmati bersama-sama. Kalau kata orang sunset di Bukit Batu Riam Kanan paling cantik, ternyata sunrise-nya juga nggak kalah cantik, kok. 

Apalagi, malemnya aku dan suami dapat pemandangan bintang yang bertaburan banget. Bonus beberapa kali meteor. MasyaAllah... Sayangnya nggak bisa diabadikan karena gadget yang nggak memadai. Tapi jadi malam yang cukup romantis buat deep talk sama suami walaupun bisik-bisik. Takut ganggu tenda sebelah. Hihi.

Selain banyak dari hal positif di atas, tentunya ada sedikit kekurangan dari Bukit Batu Riam Kanan ya... Kalau lagi musim panas gini, asli panas banget di sana. Baru jam 8 pagi aja sudah menyengat banget. Jadi, tentukan sendiri deh jadwal kunjung ternyamanmu.

Penutup

Okedeh, setelah sekian panjangnya tuliasan ini, semoga bisa kamu temukan dan sedikit membantumu yang lagi cari informasi tentang Bukit Batu Riam Kanan, ya!

Buat para pengunjung, yuk sama-sama kita jaga kebersihan dan kenyamanan tempat wisata Bukit Batu Riam Kanan ini. Supaya masih bisa dinikmati sama anak-cucu kita nantinya. Salam lestari!
halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

Post a Comment