banner

Mengunjungi Masjid Viral, Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi

Post a Comment
Masjid At-Tin

Siapa di sini yang sudah pernah dengar tentang Masjid Sejuta Pemuda? Masjid yang sering muncul di FYP media sosial.

Seperti namanya, masjid ini dikelola sama kaum pemuda. Mereka juga aktif banget membagikan konten-konten menarik di media sosial. Nggak heran kan kenapa masjid ini bisa viral.

Mengenal Masjid Sejuta Pemuda

  
Kawasan MSP

Masjid dengan nama asli Masjid At-Tin ini lebih dikenal dengan nama Masjid sejuta pemuda. Karena keseluruhan dikelola oleh para pemuda.

Sesuai sama visi dan misinya, yaitu menjadi barometer masjid peradaban 5.0 yang digerakkan oleh pemuda untuk mencapai ketaatan, keteladanan, kepedulian, kemandirian dan persaudaraan.

Dinamakan sejuta pemuda, karena di tahun awal pembangunan masjid ini, di kota Sukabumi sendiri terdapat 1.3 juta pemuda. Harapannya, supaya anak-anak muda nggak ragu buat berkegiatan positif di masjid. Unik juga, ya. Konsepnya keren.

Masjid Peradaban

Oh iya, Masjid Sejuta Pemuda berlokasi di Jalan lamping, Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kalau liat rutenya di maps sudah jelas banget, sih! Aman lah nggak akan kesasar.

Nah, yang bikin masjid ini viral di media sosial, adalah pelayanannya yang istimewa ke setiap jamaah yang datang. Nggak cuma disambut dengan ramah, tapi juga disuguhi kopi ala cafe dan juga snack gratis.

Masjid ini juga dikenal sebagai masjid ramah kucing. Karena membiarkan beberapa kucing berkeliaran di kawasan masjid bahkan waktu tadarus.

Katanya, masjid ini juga buka selama 24 jam dan mempersilakan para musafir yang butuh tempat menginap, buat datang dan bermalam di masjid ini.

Pengalaman Berkunjung ke Masjid Sejuta Pemuda


Mini cafe
Awal mula aku mengenal masjid ini tentu saja dari media sosial. Melihat profil dan konten yang mereka bagikan, rasanya bangga aja. Keren, akhirnya ada masjid yang bisa jadi wadah buat para pemuda buat berkegiatan.

Sebagai anak muda (?) yang hobinya keluyuran, kebetulan sudah berbagai model masjid juga sih yang aku kunjungi. Ada yang nyaman, ada yang nyaman banget, tapi nggak sedikit juga yang bikin ‘males’ buat balik lagi.

Padahal kan seharusnya masjid bisa jadi rumah bagi semua orang ya, terutama untuk beribadah dengan tenang dan nyaman. Apalagi kalau lagi safar gitu, pastinya kami bakalan berhenti ke masjid-masjid random di sekitar lokasi.

Nah waktu pertama kali menyaksikan langsung Masjid At-Tin, alias Masjid Sejuta Pemuda ini ternyata masjidnya sangat mungil. Tapi dengar-dengar, sekarang lagi tahap pembangunan lagi, biar bisa menampung lebih banyak jamaah. MasyaAllah.

Mobil operasional

Memasuki area parkir Masjid Sejuta Pemuda, suasananya lumayan adem. Karena letaknya di pinggir sawah. Tapi nggak seramai yang ada dalam bayangan aku sebelum ke sini. Hehe.

Mungkin pas lagi sepi aja kali, ya. Menjelang solat Asar gitu. Setelah memarkirkan sepeda motor, kami lanjut melihat-lihat suasana. Tempat solat berada di bagian atas.

Sampailah kami di bagian teras (balkon). Bagian yang paling sering disorot kamera waktu di media sosial, yaitu sudut cafe mini-nya dengan pemandangan langsung menghadap ke sawah.

Karena masih agak siang, jadi masih lumayan panas, ya, di atas sini. Tapi karena belum masuk waktu solat, jadilah kami duduk-duduk sebentar di kursi itu.

Ada beberapa orang pemuda juga di sudut lainnya. Entah pengunjung, atau pengurus masjid. Wallahu’alam. Tapi semuanya nampak lagi asyik ngobrol bareng.

Ya sudah, kami pun nggak mau mengganggu obrolan mereka buat tanya-tanya seputar masjid.

Yang heboh di media sosial, kan, setiap tamu yang datang akan disambut dengan senyuman hangat dari para pengurus. Tapi sayangnya kami tidak menemui itu saat berkunjung.

Ya kami paham lah, pasti sudah banyak banget pengunjung juga yang mereka temui. Nggak cuma kami. Dan bisa jadi, kami hanya berkunjung di jam yang nggak tepat aja. Hehe.

Jadi lah kami cuma duduk menunggu azan tiba sambil menikmati pemandangan sawah yang diselimuti asap tipis, akibat pembakaran sampah di sekitar. Hmm.

Nggak lama setelah itu, aku kembali menuju bagian bawah, alias bagian toilet dan tempat wudhu. Menuju bagian itu, aku menemukan beberapa kucing yang lagi santai, gegoleran tidur siang.

Ada kandang yang cukup besar dan makanan kucing yang juga tersedia di beberapa sudut. Tepat di sebelahnya, ada satu ruangan tertutup, mungkin semacam aula. Dari dalam situ terdengar lagi ada kajian akhwat.

Nah! Terjawab sudah, mungkin keadaan saat itu sepi karena sedang ada kajian. Setelah berwudhu barulah aku kembali ke cafe sembari menunggu waktu azan.

Saat Azan berkumandang

Tepat saat azan Asar berkumandang, aku masuk melalui jalur khusus akhwat. Dan jreng….

Rupanya lagi ada beberapa orang pengunjung (akhwat) yang sedang tertidur lelap. Yap! Persis seperti yang beredar di media sosial, mereka semua tidur dengan bantal empuk dan nampak sangat nyaman di sana.

Nggak lama kemudian, satu persatu mereka bangun karena mendengar azan berkumandang. Singkat cerita, dimulailah solat berjamaah.

Seusai solat, aku tentu saja nggak mau ketinggalan buat mengabadikan momen. Sementara itu, cukup banyak jamaah laki-laki, yang sebagian besar anak-anak muda, melanjutkan kegiatan tadarus Al-Quran.

Waw, ini baru namanya pemuda! Keren, sih.

Kesan dan Pesan

Sayangnya kami nggak bisa berlama-lama lagi menyaksikan keunikan lain di Masjid Sejuta Pemuda ini, karena harus buru-buru pulang ke Palabuhanratu sebelum malam.

Walaupun ada beberapa hal yang kurang sesuai sama ekspektasi, tapi sejauh ini, Masjid Sejuta Pemuda memang sesuai sama namanya. Dipenuhi para muda-mudi dalam berkegiatan positif seputar keagamaan.

Soal pelayanan istimewa dan lain-lain, aku rasa nggak begitu jadi masalah, sih. Karena pastinya para pengurus pun punya jadwalnya masing-masing dalam beberapa hal di atas. Semua sudah pasti sesuai manajemen, ya.

Sedikit kecewa wajar, ya. Namanya juga masih manusia. Makanya, jangan pernah berharap sama manusia, kan! Hihi. Ini bakalan aku jadikan reminder buat diri sendiri.

Tapi dengan senang hati, aku harus acungi empat jempol atau lebih buat Masjid Sejuta Pemuda dengan segala visi misinya.

Semoga ke depannya, bisa lebih diperbaiki lagi dalam segala hal. Dan jangan bosan buat terus menebar kebaikan dan menyebarkan agama Allah dengan cara kalian.

Buat kurang lebih sejuta pemuda muslim yang ada di Sukabumi, kalian nggak keren kalau belum pernah ikut serta dalam kegiatan positif di Masjid Sejuta Pemuda ini. Hehe.

Sebagai mantan pemuda yang saat ini belum tua-tua banget, kami bangga deh pokoknya sama kalian! Wkwkwk.

Semoga semakin banyak kaum muda yang bisa mengambil pelajaran dari Masjid Sejuta Pemuda ini, ya. Barakallah!
halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment