banner

6 Tips Solo Traveling Bagi Perempuan Agar Tetap Aman dan Nyaman

Post a Comment
Solo traveling

Siapa di sini yang hobinya nontonin media sosial yang kontennya soal traveling? Solo traveling bagi perempuan, pendakian gunung seorang diri para cewek-cewek sakti? Astaga…

Jujur, seru, sih! Menantang, dan bikin jiwa rindu petualangan ini semakin meronta-ronta. Halah, dew!

Gini, gini. Sebenarnya sudah sejak dulu juga banyak konten kreator perempuan yang melakukan perjalanan sendirian keliling Indonesia, ya. Bahkan keliling Dunia juga. Maksudnya, nggak cuma baru-baru ini aja gitu ramenya.

Cuma, semenjak jadi ibu dua anak, kalau nontonin konten-konten perempuan pada solo traveling itu rasanya kok malah jadi was-was sendiri, ya? Kayak … “aduh, dek, kamu ngapain sih kemana-mana sendirian?”

Mungkin begitu kali ya jiwa emak-emak yang khawatir anaknya kenapa-kenapa.

Apalagi di zaman sekarang tuh, yang apa-apa serba canggih. Tapi, kejahatan juga semakin canggih dan di luar nalar. Kok ya rada gimana gitu ngelihatnya. Ngeri-ngeri sedap. Naudzubillah

Tren yang Semakin Menjamur


Tulisan ini murni berangkat dari rasa khawatir aku melihat tren yang semakin ramai ini. Apalagi, semakin banyak banget nih perempuan-perempuan yang solo traveling sembari seringkali live media sosial.

Mengabarkan ke followers-nya bahwa dirinya ini mau pergi ke suatu tempat dan menyebut detail perjalanan. Bahkan seolah mencari teman perjalanan di kota yang bakal ditujunya.

Sebenarnya ya nggak papa juga sih, ya. Cuma kan ada baiknya menahan diri buat share terlalu banyak dan private. Ya kayak menjaga diri dari hal-hal yang nggak diinginkan aja sih saat solo traveling.

Kita nggak ada yang tahu sih ya di balik layar itu apakah mereka-mereka ini benar bepergian seorang diri, kah. Atau …. Entahlah. Hehe.

Faktor-faktor Penyebab Solo Traveling


Media Sosial

Perkembangan media sosial jadi salah satu alasan semakin menjamurnya tren solo traveling bagi wanita. Kayak yang sudah aku singgung di atas. Banyak banget bertebaran akun-akun influencer solo traveler wanita yang membagikan kisah-kisah seputar perjalanannya.

Contohnya, yang saat ini lagi suka aku pantengin adalah instagramnya si Lorian backpacker. Perjalanannya yang terbilang nekad ini kadang seru juga sih buat dipantengin. Apalagi waktu ke India.

Nah, sedikit banyaknya, pengalaman-pengalaman yang mereka bagikan itu jadi motivasi tersendiri buat para followers-nya buat melakukan hal yang sama. Yaitu melakukan solo traveling.

Sarana Healing

Selain itu, ada juga yang menjadikan solo traveling ini sebagai sarana penyembuhan diri. Entah dari apapun itu. Tapi memang ada beberapa kasus kayak gini.

Dengan melakukan solo traveling, mereka berupaya mengeksplorasi lagi dirinya. Berusaha menggali lagi kekuatan dirinya sendiri dan nggak jarang, emang perjalanan-perjalanan kayak gini perlahan bisa mengobati jiwanya yang pernah terluka tadi.

Pengembangan Diri

Nggak cuma itu, ada juga yang menjadikan solo traveling ini sebagai langkah pengembangan diri. Misal nih aku seringnya nonton drama Korea sambil sedikit demi sedikit mempelajari bahasanya.

Lalu, pergilah aku solo traveling ke Korea. Tujuannya buat nemuin mas Hwang in Youp. Eh, maksudnya, tujuannya adalah buat mengetest kemampuan bahasa Koreaku sama warga lokal. Gitu..

Ini cuma misalnya.

Risiko Solo Traveling bagi Perempuan


Risiko

Dari tahun ke tahun, solo traveling bagi perempuan memang semakin merebak. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan sama OAT (Overseas Adventure Travel). Disebutkan bahwa 50% wisatawan dunia didominasi sama solo traveler, dan 85% di antaranya adalah perempuan.

Solo traveling bagi perempuan ini tentunya juga menimbulkan banyak pro kontra ya, gaes, ya. Apalagi terkait soal keamanan diri.

Ada beberapa risiko yang harus kalian ketahui dulu sebelum memutuskan buat solo traveling.

Risiko Keamanan

Nggak bisa dipungkiri, risiko keamanan saat solo traveling bagi perempuan juga jadi ancaman. Apalagi kalau tujuan travelingnya ke tempat atau negara yang memang rawan.

Rawan Penipuan

Keputusan buat memulai petualangan solo traveling memang harus matang banget, sih. Karena ada beberapa kasus penipuan yang memang pernah terjadi sama para solo traveler ini.

Rawan Kesepian

Kalau ini sih iya banget. Cuma, mungkin nggak akan berlaku buat para solo traveler yang memang ekstrovert sejati. Lagi-lagi contohnya si Lorian. Hahaha.

Tersesat

Nah loh…. Buat yang dimintain tolong baca google maps aja masih belum lulus, mending jangan pernah kepikiran deh buat solo traveling. Haha.

6 Tips Solo Traveling bagi Perempuan


Ladies, supaya niat solo traveling kamu tetap bisa berjalan aman dan nyaman, coba simak beberapa tips ini, ya.

Bukan dari ahlinya, sih. Tapi aku yakin ini berguna. Anggap aja ini wejangan dari seorang ibu buat kalian wahai para pemudi Bangsa.

Cari Pasangan Halal, lah!

Eh? Tips macam apa ini?

Tapi emang beneran. Kenapa kamu harus sendiri kalau punya pasangan halal? Hiyaaaa.

Riset

Kalau sudah niat sampai ke ubun-ubun buat solo traveling, harusnya juga bisa lah ya riset segala macam hal seputaran topik itu.

Jangan malas cari tahu ya, Girls. Jauh-jauh deh dari kata nekad atau jalanin aja dulu. Jangan mau.

Riset! Gunakan ponsel pintarmu buat riset semua hal yang dibutuhkan dalam perjalanan itu.

Beri Kabar

Selalu beri kabar ke keluarga atau teman tentang keberadaanmu. Jangan lupa juga kasih tahu informasi-informasi penting kayak nomor penerbangan, dan lain-lain.

Pastikan juga kamu punya kuota atau pulsa yang cukup ya, Girls. Terutama saat traveling ke luar Negeri. Biar komunikasi kamu tetap lancar.

Catat nomor Darurat

Pastikan kamu tahu cara menghubungi seseorang, petugas kepolisian, atau siapa pun itu di saat ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Solo traveling bagi perempuan harus lebih smart! Pikirkan kemungkinan terburuk, dan caramu mengatasi situasi itu.

Jangan Terlalu Jujur

Lah? Hahaha. Ini cuma buat bentengin diri kamu aja, gaes. Apalagi solo traveling bagi perempuan, harus benar-benar bisa menjaga diri. Nggak perlu terlalu diumbar informasi tentang perjalananmu ke sosial media.

Misalnya saat di tempat baru kamu ketemu orang asing, jangan juga terlalu jujur kalau kamu sedang melakukan perjalanan seorang diri. Ini buat menghindari seseorang berniat jahat ke kamu. Bisa lah ya kamu ngarang-ngarang cerita dulu.

Ingat Budget!

Biasanya cewek-cewek tuh suka khilaf belanja ini itu. Apalagi di tempat baru, sendirian pula. Nggak ada rem, sayang.

Selama solo traveling, kamu wajib ingat budget. Kamu harus pegang uang tunai secukupnya supaya menghindari kesulitan yang tak terduga.

Jadi, jajannya harus sesuai budget yaa, girls.

Penutup

Sebenarnya, sudah banyak banget juga perempuan-perempuan keren yang memang sudah mumpuni dalam hal solo traveling ini. Karena persiapan, pengalaman alias jam terbang dan semua hal yang mereka miliki sudah mendukung. Sudah sangat matang.

Semua pengalaman memang harus ada langkah awal. Gimana mau punya jam terbang kalau memulai aja belum? Iya, betul. Cuma ya itu tadi, solo traveling bagi perempuan harus banget dipersiapkan dengan sangat-sangat detail.

Bukan cuma gegara pengin ikut-ikutan influencer favoritnya aja. Aduh… bahaya kalau ini. Apalagi kalau cuma modal nekad. Please, sayangi diri kamu sendiri.

Sekalian mengingatkan lagi, nih, khusus buat saudari muslim. Pada dasarnya kan perempuan itu harus bepergian dengan mahramnya. Kecuali ada hal darurat tertentu yang mengharuskan perempuan buat bersafar sendirian.

Wallahu’alam… Semoga kita semua bisa mengambil keputusan terbaik bagi diri kita dan kepentingan orang banyak ya, gaes, ya.

Semoga tips solo traveling bagi perempuan yang udah aku jabarin di atas bisa bermanfaat buat jadi bahan pertimbangan kalian ya, Girls.

Salam sayang 😘
halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

Post a Comment